10 Mitos tentang Osama bin Laden

Jakarta,Topsevennews:-Sebelum kabar tewasnya Osama oleh sebuah serangan menyebar, ternyata Osama Bin Laden telah menuliskan pesan terakhirnya pada anak-anaknya. Wasiat tersebut dibuat dalam jangka waktu 3 hari setelah serangan pada 11 September 2001 di AS. Berikut petikan wasiat yang dituliskan oleh pemimpin organisasi Al-Qaeda tersebut.

"Kalian, anak-anakku, maafkanlah aku karena waktuku yang lebih besar harus kukorbankan demi Jihad," demikian salah satu petikan pernyataan Osama dalam surat wasiat setebal 4 halaman yang diterbitkan oleh sebuah harian Kuwait. Tidak dijelaskan secara pasti keaslian maupun bagaimana surat wasiat ini bisa akhirnya dipublikasikan.

Osama mewarisi kekayaan ayahnya, pengusaha konstruksi di Arab Saudi, senilai 27,6 juta dollar AS. Dalam surat wasiatnya itu, Osama juga meminta anak-anaknya untuk tidak bergabung dengan al-Qaeda dan memerintahkan 4 istrinya agar tidak menikah lagi.

Surat wasiat tertanggal 14 Desember 2001 itu ditandatangani dengan tulisan: "Saudaramu Abu Abdullah Osama Muhammad Bin Laden".

Pada saat itu, pihak intelijen AS tengah berupaya melacak berbagai transmisi radio komunikasi bin Laden dari Tora Bora, sebuah kompleks di perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan yang dijadikannya sebagai lokasi persembunyian dari kampanye pemboman AS.

Osama meminta para istrinya untuk tidak menikah lagi dan memfokuskan diri untuk mengasuh anak-anak mereka. "Jangan berpikir untuk menikah lagi dan curahkanlah waktu kalian untuk anak-anak dan arahkanlah mereka ke jalan yang benar," tulis Obama dalam surat wasiatnya.

Harian The Washington Post melaporkan pada 2002 bahwa salinan surat wasiat itu telah beredar di kawasan Arab. Pernyataan yang dikeluarkan al-Qaeda menyebutkan surat ini palsu. Namun, kalangan intelijen Barat menindaklanjuti dengan serius surat wasiat ini.

La Vanguardia, sebuah harian Spanyol, melaporkan bin Laden pernah mengutarakan keyakinannya akan dikhianati oleh kalangan orang dalamnya sendiri dan akhirnya masuk surga sebagai seorang martir.***