Sabtu, 16 April 2011

Gubernur Terpilih Jangan Jadi Kutu Loncat

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/04/16/1512237620X310.gif

JAKARTA,Topsevennews: - Pengamat politik, Sugianto, mengungkapkan, Gubernur DKI Jakarta yang nantinya terpilih dalam pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) 2012 tidak berpindah-pindah partai alias kutu loncat. Hal ini bisa membuat ketidakstabilan kebijakan yang dibuatnya dalam pemerintahan.

<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a3126491&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=951&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a3126491' border='0' alt='' /></a>

"Gubernur kutu loncat hanya akan membuat berantakan program penanganan masalah DKI itu," ucap Sugianto, saat dihubungi wartawan, Sabtu (16/4/2011).

Sugianto menuturkan, penanganan masalah di DKI seperti kemacetan dan banjir bisa jadi terhambat lantaran adanya sentimen politik tertentu akibat sikap sang gubernur yang pindah partai.

"Bagaimana pun untuk membuat suatu kebijakan, gubernur perlu dukungan politik dari partai," ucapnya.

Pernyataan itu dilontarkan Sugianto terkait kasus yang terjadi di Jawa Barat. Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya menerima pinangan Partai Demokrat. Akhirnya, Dede pun memustuskan meninggalkan PAN yang selama ini telah membesarkannya menjadi anggota dewan hingga memenangi Pilkada Jawa Barat tahun 2009 bersama Ahmad Heryawan.

Sementara itu, peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanudin Muhtadi melihat para kandidat yang sudah menyatakan diri maju dalam Pemilukada 2012 hanya mencari popularitas belaka atau yang disebutnya sebagai "beauty contest". Tiap kandidat belum menyentuh persoalan pokok ibu kota dan cara mengatasinya.

"Kapabilitas kandidat yang sekarang masih belum bisa dibicarakan karena mereka masih bergulat pada popularitas, belum pada kemampuan atau kualitas membenahi masalah Jakarta yang kuat. Tiap kandidat masih bicara pada level narsistik politik," ucap Burhanudin.

Seperti diberitakan, hingga kini sudah ada empat kandidat yang secara resmi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI, tiga di antaranya berasal dari Partai Golkar, yakni Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin, Ketua DPD Partai Golkar Prya Ramadhani, dan anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya.

Calon lainnya, yakni Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta, Nachrowi Ramli. Selain empat kandidat yang secara resmi sudah menyatakan akan mencalonkan diri menjadi DKI 1, beredar kabar Gubernur Fauzi Bowo, pengusaha Djan Faridz, dan ekonom Faisal Basri juga akan maju dalam Pemilihan Gubernur DKI 2012.***

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Free Samples By Mail